1. Bunga Flat
Menghitung bunga flat bisa dibilang paling mudah dan sederhana.Bahkan, bunga flat sendiri sering ditemui di berbagai brosur penyedia pinjaman kredit.
Contohnya, brosur penawaran Kredit Tanpa Agunan (KTA), atau kredit kendaraan bermotor, yang menginformasikan berapa besaran angsuran per bulan hingga akhir masa pinjaman. Pada tipe kredit ini nilai bunga beserta plafon akan dihitung secara seimbang sesuai dengan tenor pinjaman atau jangka waktu.
Budi mengajukan kredit tanpa agunan sebesar Rp240 juta dengan jangka waktu pelunasan 12 bulan dan akan dibebankan bunga pinjaman sebesar 10% setiap tahunnya.
Inilah angsuran yang harus dibayar oleh Tuan A setiap bulannya.
Jumlah pinjaman: Rp240 juta
Bunga per tahun: 10%
Jangka waktu: 12 bulan
Jumlah Angsuran yang dibayarkan tiap bulan: Rp240 juta/12 bulan = Rp20 juta/bulan
Perhitungan Bunga flat:
(Rp240 juta X 10%) : 12 bulan = Rp 2 juta
Angsuran setiap bulan yang sudah ditambah bunga:
Rp20 juta + Rp2 juta = Rp 22 juta
Berdasarkan perhitungan di atas, maka setiap bulannya Budi harus membayar angsuran sebesar Rp22 juta.
Dikarenakan perhitungannya memakai bunga flat, maka nilai angsuran tak akan mengalami perubahan atau bisa dibilang tetap setiap bulannya.
2. Bunga Efektif
Perhitungan bunga ini memiliki karakteristik, semakin lama jumlah angsuran akan semakin sedikit. Di mana, angsuran akan dihitung sesuai sisa jumlah total pinjaman.
Sistem perhitungan bunga ini, umumnya digunakan untuk kredit jangka panjang seperti kredit investasi atau KPR. Tentu saja seiring berjalannya waktu, beban bunga yang harus dibayarkan akan semakin berkurang nilainya dan lebih kecil bila dibandingkan perhitungan bunga flat.
Contoh Kasus
Bromo mengajukan pinjaman sejumlah Rp240 juta, dengan bunga efektif 10% per tahun dan jangka waktu selama 24 bulan atau 2 tahun.
Cara menghitung bunga pinjaman, dengan rumus: SP . i . (30/360)
SP: saldo pokok pinjaman dari bulan sebelumnya
i: suku bunga setiap tahunnya
30: jumlah hari dalam satu bulan
360: jumlah hari dalam setahun
Saldo pokok pinjaman: Rp240 juta
Suku Bunga efektif: 10% per tahun
Jangka waktu kredit: 24 bulan
Angsuran bulan 1:
Jumlah angsuran: Rp240 juta / 24 bulan = Rp10 juta
Perhitungan bunga: Rp240 juta X 10% X (30 hari/360 hari)
= Rp2 juta
Angsuran pokok ditambah bunga pada bulan 1 = Rp10 juta + Rp2 juta = Rp12 juta.
Angsuran bulan 2:
Dikarenakan sudah membayar angsuran di bulan 1, maka saldo pokok pinjaman akan dikurangi sebesar biaya yang sebelumnya dibayarkan. Dalam kasus ini Rp10 juta.
Maka perhitungan bunganya adalah: Rp230 juta X 10% X (30 hari/360 hari)
= Rp 1,191,666.67
Perhitungan Suku Bunga Anuitas
Perhitungan suku bunga anuitas adalah sebuah bentuk modifikasi dari perhitungan bunga pinjaman efektif. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan para nasabah dalam membayar cicilan tiap bulannya.
Perhitungan bunga pinjaman ini menentukan besaran cicilan tiap bulan dengan jumlah yang sama namun komposisi bunga dan pokok cicilannya akan berubah-ubah setiap periodenya.
Nilai bunga perbulan akan berkurang namun cicilan pokoknya akan membesar. Perhitungan bunga ini membuat porsi di masa awal pinjaman menjadi sangat besar namun lambat laun akan mengecil di masa akhir pinjaman.
Rumus Perhitungannya:
Bunga = SP . i . (30 / 360)
Keterangan:
SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya
i = suku bunga pertahun
30 = jumlah hari dalam sebulan
360 = jumlah hari dalam setahun